Kamis ini (17/01), Jakarta banjir sejak pagi. KRL Bogor-Jakarta terhenti di stasiun Manggarai, lalu kembali lagi ke Bogor, karena Stasiun Kota tergenang banjir. Beberapa karyawan yang harusnya masuk kerja, kembali lagi ke rumah masing-masing setelah mendengar bahwa Jakarta lumpuh dan KRL tidak bisa sampai ke stasiun tujuan. Yang melanjutkan perjalanan? Malah terjebak banjir di Jakarta dan tidak bisa pulang. Pusat bisnis Jakarta, Sudirman-Thamrin tergenang banjir karena luapan air sungai dan jebolnya tanggul Latuharhari. Sementara Istana Negara menerima Presiden Argentina dengan halaman depannya yang dipenuhi genangan air.
Lalu kemudian kembali lagi terungkap wacana mengenai
pindahnya ibukota. Jika Istana saja sudah tergenang banjir, mengapa pusat
pemerintahan tidak dipindahkan saja?