Selasa, 19 Mei 2015

Taman Bermain Multifungsi, Mengenalkan Anak Sejak Dini dengan Agrikultur



Peternak Cilik (Akarakingdoms/Freedigitalphotos.net)

Di sebuah peternakan yang terletak di Lampung, Indonesia, seorang Sarjana Peternakan tinggal bersama suami dan seorang anaknya yang berusia dua tahun. Tika, nama Sarjana Peternakan itu, adalah seorang Supervisor di perusahaan peternakan tempatnya bekerja sekarang. Peternakan sapi potong ini berjarak tiga jam dari kota Bandar Lampung, sebuah jarak yang cukup melelahkan jika ditempuh setiap harinya. Ia dan suaminya yang juga menjadi karyawan di tempat yang sama memutuskan untuk menetap di mes karyawan yang disediakan oleh kantor. Suasana masih cukup menyenangkan sampai mereka punya anak. Untuk bersenang-senang dan mencari suasana baru, setiap akhir pekan mereka akan pergi ke kota. Mereka menjalani kehidupan itu, namun menyadari bahwa jika anak mereka suatu saat akan beranjak besar dan memasuki usia sekolah. Mereka harus mencari tempat tinggal lain agar anak mereka dapat belajar dengan baik.

Seandainya perusahaan tempat Tika bekerja mengadopsi model peternakan di Belanda, mungkin Tika tidak harus susah payah mencari tempat untuk menyekolahkan anaknya. Di Belanda, mulai tumbuh tempat penitipan anak dengan konsep menyatukan peternakan dengan daycare, mereka menyebutnya multifunctional agriculture.