Kamis, 31 Maret 2016

Persilangan

Space - wallgallery.org

Ada beberapa orang yang kita temui di suatu waktu, mungkin kita hanya mengenalnya beberapa saat. Ada pula beberapa orang yang sebelumnya seorang teman kita sering membicarakannya, membicarakan rahasia-rahasianya, dan kita merasa biasa saja karena kita tidak pernah mengenal orang yang bersangkutan.

Lalu kemudian di suatu masa kita bertemu dengan orang-orang yang mengenal tipe orang yang pertama.
Ada orang yang menyatakan bahwa ia mengenali orang yang kita kenal. Ah, kebetulan sekali. Lalu kemudian orang tersebut membicarakan rahasia-rahasia yang ia ketahui tentang orang yang kita kenal. Ah, sungguh tidak nyaman.


Di kesempatan lain kita bertemu dengan orang yang disebut oleh teman kita yang ia sering bicarakan rahasia-rahasianya. Rahasia-rahasia terdalam yang membuat kita tidak nyaman. Kita pun sebenarnya tidak nyaman bertemu dengan orang tersebut. Meski baru mengenal, aku sebenarnya sudah tahu rahasia-rahasia terdalam darimu. Tapi kita tidak bisa bilang apa-apa. Mungkin kita adalah orang paling ekstrovert di dunia, tapi kita tidak membicarakan rahasia-rahasia itu. Karena itu tidak relevan bagi kita. Tapi itu pun sungguh tidak nyaman.

Adapun suatu waktu kita kembali lagi ke teman kita yang telah kita kenal setelah beberapa waktu. Kita tidak bisa bilang, aku tahu rahasiamu. Rahasia terdalammu. Di satu sisi kita kecewa karena ia tidak menceritakan rahasianya kepada kita. Bisa jadi karena khawatir penilaian kita akan berubah atas dirinya. Rasanya amat sangat tidak nyaman.

Dan akhirnya semua orang-orang itu melangkah pergi dari hidup kita. Tanpa sempat kita berkata, hei, aku tahu semua rahasia kalian. Rahasia terdalam dalam hidup kalian.

Depok, 1 April 2016 02:05 pagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar